Feeds:
Pos
Komentar

Adzan ashar berkumandang. Puluhan ummat muslim dengan baju koko, sarung dan kopiahnya mulai berdatangan memenuhi shaf terdepan, begitu pula dengan ummat muslimah dengan mukena putih bersihnya yang tengah sibuk menyusun shafnya di belakang shaf para ummat muslim. Akupun bergegas mengambil wudhu dan ikut sholat. Usainya sholat, mataku tertuju kepada empat buah tiang dari kayu yang besar berdiri kokoh di tengah bangunan masjid yang sedang kutempati ini, yaitu Masjid Agung Al-Karomah yang terletak di pusat kota Martapura. Lanjut Baca »

Memasuki musim kemarau, teriknya matahari di siang hari tentu membuat gerah setiap orang, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan. Beberapa hari terakhir, Banjarmasin memang terasa panas meskipun kadang di sore hari hujan mengguyur kota yang terkenal dengan julukan “Seribu sungai” ini. Selain itu masyarakat Banjar juga dikenal sebagai masyarakat religius karena di mana-mana kita dapat menemukan bangunan tempat ibadah baik mushalla maupun mesjid. Salah satu masjid yang terkenal di kota Banjarmasin ini adalah Masjid Sabilal Muhtadin Lanjut Baca »

Kerajinan Pulau Kerayaan

Iptek Bagi Masyarakat

brosur ibu sigit

Di Pulau Kerayaan kabupaten Kotabaru terdapat dua desa yang saling berdekatan. Orang Mandar mendominasi demografi di Pulau Kerayaan. Masyarakat desa ini bekerja sebagai pelaut atau pun nelayan, karena berlayar bagi orang Mandar bukan saja sebagai tuntutan pekerjaan, akan tetapi sebagai pengejawantahan semboyan hidup yang sudah mengakar di hati masyarakat, “Dalle’ta pole di le’bo” (rezeki datangnya dari laut). Melaut bagi orang Mandar merupakan suatu penyatuan diri dengan laut. Christian Pelras pun dalam bukunya Manusia Bugis (2006) menilai bahwa sebenarnya leluhur orang Mandar-lah yang ulung melaut. Bukan orang Bugis, seperti pendapat banyak orang. Laut bagi orang Mandar adalah halaman pekarangan di depan rumah seperti sawah bagi petani. Kedalaman laut dan garis pantai yang panjang yang ada di depan mata mereka menjadi sumber penghidupan yang layak, sebab tanah yang ada di Pulau Kerayaan memang kurang subur untuk dijadikan lahan bertani Lanjut Baca »

Tema
Para Pemikir Besar Indonesia

Saat ini bangsa Indonesia dianggap sedang mengalami krisis negarawan, yakni para pemikir besar yang memikirkan nasib bangsa Indonesia. Namun, anggapan itu tidak selalu benar karena para pemikir besar (big thinker) dari berbagai bidang para politikus, ilmuwan, sastrawan, teknokrat dan lain-lain selalu hadir pada masa dan zaman yang berbeda. Selanjutnya, nama-nama tokoh berikut ini menarik dikaji pemikirannya sebagai tugas kelompok dalam mata kuliah filsafat Ilmu.
Selanjutnya klik Pemikiran Tokoh Indonesia

Catatan: Sumber literatur dapat dicari di berbagai perpustakaan lingkungan Unlam, maupun perpustakaan daerah, perpustakaan kota Banjarmasin, perpustakaan IAIN Antasari termasuk tersedia di toko-toko buku.

Tugas Mandiri

MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN SUNGAI

 Image0795Bagi mahasiswa pengikut matakuliah Masyarakat dan Kebudayaan Sungai yang kehadirannya selama perkuliahan kurang dari 80 persen[1] dapat mengikuti final test dengan menyerahkan artikel sebagai tugas mandiri. Nama mahasiswa tersebut dan ketentuan khusus sebagai berikut: Lanjut Baca »

(Menyisihkan 892 peserta yudisium, meraih predikat terbaik satu dan tiga)

Kebahagiaan meliputi kalangan dosen, mahasiswa dan peserta yudisium dari program studi Pendidikan Sosilogi, FKIP, UNLAM di gedung bundar, Sultan Suriansyah, Rabu (11/11). Dua orang mahasiswa Program Studi Pendidikan

Sosiologi, dinobatkan sebagai tiga besar nilai tertinggi di kampus FKIP Unlam. Rahmawati  meraih predikat terbaik satu dalam yudisium semester genap 2012-2013 tersebut. Total indeks prestasi kumulatif yang diraih dara asal Banjarbaru ini mencapai 3,77.

Rizka dan Rahma, mahasiswi Prodi Pendidikan Sosiologi menjelang acara yudisium

Rizka dan Rahma, mahasiswi Prodi Pendidikan Sosiologi menjelang acara yudisium

Sebelumnya, Rahma yang sebentar lagi melepas masa lajangnya, telah menyelesaikan skripsi  berjudul ”Kebiasaan Mawarung Masyarakat di Jalan Pemurus Kelurahan Kertak Hanyar I Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar” dengan pujian. Di bawah bimbingan Alfisyah dan Nasrullah, Rahma mempertahankan skripsi di hadapan dosen penguji dan meraih nilai A (85). Lanjut Baca »

Segenap dosen dan mahasiswa program Studi Pendidikan Sosiologi, FKIP Unlam, turut berduka sedalam-dalamnya atas berpulang ke rahmatullah, mahasiswa prodi Pendidikan Sosiologi an. Lia Aprianty, pada hari Ahad, 11 Agustus 2013 atau 3 Syawal 1434 H.

“Allahummaghfirlaha warhamha wa ‘afiha wa’fu ‘anha wa akrim nuzulaha wawassi’ madkhalaha waj’alil jannata maswaha Allahumma la tahrimna ajraha wa la taftinna ba’daha waghfir lana wa laha”

cropped-dsc_0316.jpg

Oleh

Nasrullah

Teman-teman satu angkatan mendadak kebingungan, pasalnya dalam test CPNS teman yang lulus justru orang yang tidak diperkirakan sebelumnya. Rekam jejaknya di kampus tidak begitu menyolok. Dia cenderung pasif selama perkuliahan, jarang bertanya apalagi berdiskusi, jarang masuk kuliah, nilainya biasa-biasa saja. Begitu juga pada saat sidang proposal dan skripsi, dia susah payah menjawab pertanyaan dosen, pakaiannya bermandikan keringat. Tetapi kenapa dia yang ikut lulus. Padahal jika yang lulus adalah teman-teman yang selama di kampus aktif perkuliahan, gemar berdiskusi, menjadi aktivis, nilai memuaskan tentu sangat bisa dimaklumi. Lanjut Baca »